Sebanyak 17 provinsi di Indonesia
mempunyai prevalensi penyakit diabetes mellitus diatas prevalensi nasional,
salah satunya adalah Nanggroe Aceh Darussalam (Riskesdas 2007)
Bertepatan dengan hari diabetes sedunia
tahun 2013 atau WDD (World Diabetic Day) kali ini keluarga besar AMSA Unsyiah
(Asian Medical Students Association) mempunyai cara unik untuk memperingatinya.
Acara yang ketuai oleh divisi Public
Health Amsa Unsyiah ini berlangsung selama 2 hari, yaitu 16 November 2013 yang
berlokasi di simpang lima, Banda-Aceh dan 17 November 2013 di lapangan Blang
Padang, Banda-Aceh mengusung tema “Less Sugar More Life”.
Hari pertama AMSA Unsyiah turut
mengundang ALSA Unsyiah (Asian Law Students Association) berkumpul pukul 16.00
di Taman Sari, Banda-Aceh menggunakan dress code biru. Setelah berkumpul, Amsa
Unsiah beserta ALSA Unsyiah bergerak konvoi dengan jalan kaki sampai bundaran
Simpang Lima, Banda Aceh untuk mensosialisasikan hari Diabetes Nasional.
Di bundaran Simpang Lima acara
dilanjutkan dengan orasi serta pembagian brosur oleh member AMSA.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat bagaimana cara mencegah
diabetes. Contohnya dengan olahraga rutin, makan serat seimbang, menjaga berat
badan ideal dan yang terpenting adalah kurangi konsumsi gula sehari-hari.
Setelah selesai orasi, acara dilanjutkan
dengan pertunjukan teatrikal oleh member AMSA dan ALSA Unsyiah. Ada yang
berperan sebagai ibu hamil, pocong dan seseorang yang banyak memiliki luka di
wajah dan badannya. Makna dari pertunjukkan ibu hamil tersebut adalah karena
penyakit diabetes itu dapat diturunkan secara genetik, sedangkan maksud
dari pocong (suami dari si ibu hamil) adalah bahwa penyakit diabetes ini dapat
menyebabkan kematian. Yang terakhir adalah seseorang yang memiliki banyak luka
di sekitar wajah dan badannya itu menceritakan tentang dampak dari seseorang
mempunyai penyakit diabetes jika memiliki luka akan sulit untuk disembuhkan.
Inneke Trisnawati atau yang biasa disapa
Keke ini berperan sebagai ibu hamil mengaku awalnya agak malu karena menjadi
pusat perhatian saat teatrikal, tetapi dia mengaku bahwa kegiatan tersebut
sangat seru dan sangat bermanfaat untuk mengedukasi masyarakat.
Hari ke 2 yaitu 17 November 2013 kali
ini dengan dress code warna merah, AMSA Unsyiah menjalankan baktinya kepada
masyarakat dengan melakukan glukocheck, pengecekan kolesterol dan asam urat
secara gratis di lapangan Blang Padang, Banda-Aceh dari pukul 07.30-10.00
Respon dari masyarakat atas kegiatan ini sangat positif. Terbukti dari
waktu yang hanya dua setengah jam, member AMSA berhasil memeriksa 37 masyarakat
di lapangan Blang Padang. Masyarakat mengaku sangat senang karena ada
pemeriksaaan gratis ini. Mereka menjadi lebih mengetahui kondisi tubuhnya dan lebih
berhati-hati dalam menjalani pola hidup dengan cara mengurangi factor resiko
dari penyakit diabetes.
0 comments